Senin, 16 Juni 2025

The Role of the As-Shofa Sholawat Assembly in a Moment Full of Emotion


Kemeriahan Purnawiyata dan Tasyakuran SDN Sumberpakem 04

Jember, Senin, 16 Juni 2025 menjadi tanggal istimewa bagi keluarga besar SDN Sumberpakem 04. Halaman sekolah yang biasanya ramai dengan aktivitas belajar mengajar, kini bertransformasi menjadi panggung perayaan Purnawiyata dan Tasyakuran yang perdana. Acara penuh makna, suasana haru guru dan murid serta para orang tua ini tak hanya menandai kelulusan siswa kelas 6, namun juga menjadi wadah silaturahmi dan harapan akan masa depan yang lebih cerah. Kemeriahan acara semakin lengkap dengan kehadiran dan andil besar dari Majelis Sholawat As-Shofa Karangduren Sumberpakem, yang turut memeriahkan suasana dengan lantunan sholawat yang menyejukkan hati. Momentum ini menjadi bukti nyata sinergi antara lembaga pendidikan dan komunitas keagamaan dalam membina generasi muda berkarakter.
Ibu Yuni Sri Wulan Indah Rahmawati, S.Pd, Kepala Sekolah SDN Sumberpakem 04, membuka rangkaian acara dengan sambutan yang hangat dan penuh motivasi. Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya acara perdana ini, yang menjadi cerminan komitmen sekolah dalam memberikan apresiasi kepada para siswa yang telah menyelesaikan jenjang pendidikan dasar. Dengan tatapan penuh kasih, beliau menyampaikan harapan besar agar para lulusan kelas 6 dapat terus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, menggapai cita-cita setinggi langit. Pesan mendalam yang disampaikannya tak hanya sekadar formalitas, melainkan nasihat berharga sebagai bekal masa depan.
Tiga pesan utama ditekankan oleh Ibu Yuyun Panggilan Akrab Beliau, sebagai pilar penting bagi para lulusan. Pertama, beliau menekankan pentingnya sholat, bukan hanya sebagai kewajiban agama, tetapi sebagai kunci kesuksesan yang akan membimbing setiap langkah. Dengan sholat, beliau percaya, setiap hambatan akan terasa ringan dan setiap impian akan semakin dekat terwujud. Kedua, para siswa diingatkan untuk selalu menghormati orang tua dan berusaha keras untuk membahagiakan mereka. Restu orang tua adalah berkah tak ternilai yang akan membuka pintu rezeki dan kemudahan dalam hidup.
Pesan ketiga dari Ibu Yuyun adalah agar para lulusan senantiasa menjaga nama baik sekolah almamater di manapun mereka berada. SDN Sumberpakem 04 adalah rumah kedua yang telah membentuk karakter dan memberikan bekal ilmu. Dengan menjaga nama baik sekolah, para siswa turut serta dalam mengharumkan almamater tercinta. Terakhir, beliau berpesan untuk terus belajar dan berkarya untuk masa depan, karena ilmu adalah cahaya yang tak akan pernah padam dan karya adalah jejak yang akan dikenang sepanjang masa. Semangat inilah yang diharapkan akan terus menyala dalam diri setiap lulusan.
“anak-anakku ibu berpesan tiga hal kepada kalian semua : jaga sholat karena dengan sholat kalian akan mendapatkan keberkahan, hormati orang tua-mu bahagiakan mereka, karena beliau yang bekerja keras untukmu. Jaga nama baik sekolah / almamaater mu dimanapun dan kapanpun” pesan beliau.
Momen haru tak terbendung saat Siti Nur Fadilah, perwakilan siswa kelas 6, menyampaikan pesan dan kesannya. Dengan suara bergetar namun penuh ketulusan, ia mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada seluruh guru yang telah membimbing dan mendidik mereka dengan penuh kesabaran. Ucapan terima kasih ini tak hanya sekadar kata-kata, melainkan sebuah pengakuan tulus atas dedikasi para pahlawan tanpa tanda jasa. Keharuan semakin memuncak ketika Dila dengan suka cita menyampaikan permintaan maaf kepada para guru, yang sontak membuat air mata membasahi pipi para wali murid, merasakan getaran emosi yang sama.
Dila kemudian menyampaikan pamit, bukan untuk berpisah, melainkan untuk terus melangkah maju menggapai masa depan yang lebih cerah. Ia berjanji akan membawa bekal ilmu dan nilai-nilai luhur yang telah ditanamkan di SDN Sumberpakem 04 sebagai pondasi kuat dalam perjalanan hidupnya. Kisah Dila menjadi cerminan semangat dan optimisme seluruh siswa kelas 6 yang siap menyongsong babak baru dalam kehidupan mereka. Janji untuk terus melangkah adalah sumpah setia bagi impian yang telah terajut sejak dini di bangku sekolah dasar.
Tak kalah menyentuh, Ike Lestari (wali murid dari Wirdatul Iliyah), juga menyampaikan pesan dan kesan yang menggugah. Dengan rasa haru yang mendalam, ia mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas pendidikan yang telah diberikan kepada putra-putri mereka. Ike Lestari menyadari betul bahwa mendidik anak bukanlah perkara mudah, sebuah tugas mulia yang membutuhkan kesabaran dan keikhlasan tiada batas. Oleh karena itu, apresiasi setinggi-tingginya diberikan kepada para guru yang telah mengemban amanah berat ini dengan penuh tanggung jawab dan kasih sayang.
Harapan terbesar para orang tua, seperti yang diungkapkan Ike Lestari, adalah agar anak-anak mereka memiliki dan belajar untuk menjadi pribadi yang baik. Ilmu pengetahuan memang penting, namun budi pekerti dan akhlak mulia adalah pondasi utama dalam membangun kehidupan yang bermakna. Mereka berharap agar pendidikan yang diberikan tidak hanya mencetak siswa cerdas, tetapi juga manusia berkarakter, beretika, dan bermanfaat bagi sesama. Harapan ini menjadi cambuk semangat bagi para siswa untuk terus menjadi versi terbaik dari diri mereka.
Kepala Desa Sumberpakem, Bapak Sofyan Efendi, turut hadir dan memberikan sambutan serta arahan kepada para wali murid dan lulusan. Dengan bahasa Madura Beliau dengan tegas menyampaikan agar para lulusan tidak berhenti menempuh pendidikan di sekolah dasar, melainkan terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan adalah investasi terbaik untuk masa depan, sebuah bekal tak ternilai yang akan membuka banyak pintu kesempatan. Pesan ini menjadi pengingat bagi seluruh hadirin akan pentingnya pendidikan berkelanjutan dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
“sengak pendidikan nekah jhe’ sepenuhnya epasra agi ke guru, kita sebagai orang tua jughen kodu berperan aktif ka anggui mendidik mereka”. Ungkap beliau.
Kepada para wali murid, Bapak Sofyan Efendi berpesan agar tidak sepenuhnya menyerahkan tanggung jawab mendidik anak kepada guru. Peran orang tua di rumah sangatlah krusial dalam membentuk karakter dan kepribadian anak. Sinergi antara sekolah dan keluarga adalah kunci utama dalam menciptakan generasi yang unggul dan berakhlak mulia. Mengakhiri sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar acara serupa di tahun depan dapat digelar dengan lebih meriah lagi, menjadi tradisi positif yang terus mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan di lingkungan Sumberpakem.


**Red. Supriyanto

The Role of the As-Shofa Sholawat Assembly in a Moment Full of Emotion

Kemeriahan Purnawiyata dan Tasyakuran SDN Sumberpakem 04 Jember, Senin, 16 Juni 2025 menjadi tanggal istimewa bagi keluarga besar SDN Sumber...